SINGARAJA (Duta-Bali). Kondisi bangsa Indonesia dipandang
dalam situasi kritis, karena adat budaya nusantara berdasarkan etika moral yang
menjadi seni pergaulan menurut adat budaya masing-masing daerah. Demikian
disampaikan oleh Inisiator Ormas Amukti Palapa Nusantara, I Ketut Sumiata dalam
orasi kebangsaannya memperkenalkan kehadiran Ormas APN di Kelurahan Banjar Jawa
Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu (25/03) bertempat di Pos Komando APN.
“Kita
menyadari bahwa bangsa kita ini bangsa yang besar, tapi akar sejarah bangsa tidak
lepas dari kebesaran sejarah bangsa kita di masa lampau,” terangnya.
Tampak
dari susunan pengurus dimana penasehat adalah A.A Ngurah Ugrasena, Noval Ichwanuddin, Ketua
Umum, I Ketut Sumiata. Sekretaris Kadek Darmayasa, dan Made Bagiastra,
Bendahara, Gede widiastiana dan Nyoman Jelantik. Sedangkan Pos Ketua satu ditempati
Ida Bagus Selamet, Kabid dua ditempati IB Kartika, Bidang Ideologi Politik, Jro
Nyoman Suparna, dan banyak lagi tokoh sentral lainnya.
Menurut
Ketua Umum DPP Amukti Palapa Nusantara, bahwa beberapa DPD dan DPC di belahan
barat dan timur Indonesia sudah siap mendeklarasikan keberadaan ormas
kebangsaan ini.
Sedangkan
Jro Suparna menyatakan bahwa keberadaan APN, adalah memperkuat dan menggali ruh
kebangsaaan ini seperti ama sesuai dengan tujuan bangsa sebagai amanah UUD
1945.
“Keberadaan
ormas ini sangat posotif membangun mental bangsa, dalam rangka memahami
kebhinekaan dari seluruh pulau yang ada di Indonesia. Mudaha-mudahan semangat
kta semua guna menjaga NKRI mari kita perjuangkan bersama,” ujarnya selaku
Ketua Bidang Ideoogi dan Politik APN. (Red)