Nyoman Dhukajaya Bersama Anggota Komisi IV Pantau Langsung Pengentasan Calistung di Buleleng -->

Advertisement

DUKUNG JURNALISME BERKUALITAS DENGAN BERIKLAN DI KABAR BULELENG

Nyoman Dhukajaya Bersama Anggota Komisi IV Pantau Langsung Pengentasan Calistung di Buleleng

Kalingga
Jumat, 06 Juni 2025



KABARBULELENG.COM -- Greget DPRD Buleleng dalam upaya pengentasan kasus "Buta" Calistung yang menimpa ratusan pelajar di Buleleng patut diapresiasi. Ini terbukti mereka bergerak serentak di beberapa lokasi di Buleleng salh satunya dengan mengunjungi Sekolah Dasar dan Menengah.


Komisi IV DPRD Buleleng melakukan pemantauan secara langsung terhadap penanganan anak-anak yang mengalami disleksia atau kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam proses belajar, khususnya dalam membaca dan menulis dengan menyasar dua sekolah di Buleleng.


Sekretaris Komisi IV, Nyoman Dhukajaya mengawali kegiatan pemantauannya, Kamis (5/6/2025) dengan mendatangi SDN 2 Alassangker dan dilanjutkan ke SMPN 5 Singaraja yang berada di Desa Penglatan.


Anggota DPRD Buleleng Asal Desa Banyuning ini berserta DEwan Pendidikan dan Anggota DPRD Lainnya, memantau dua sekolah tersebut melihat secara langsung proses pendampingan para siswa yang belum bisa membaca, beberapa diantaranya telah mendapatkan hasil yang maksimal, namun masih sebagian besar memerlukan pendampingan yang optimal.


“Saya lihat sudah mulai ada progress. Mulai bisa. Memang kesulitannya karena anak-anak ini mengalami disleksia. Untuk di SD Alassangker ada satu anak yang sudah bisa dan di SMPN 5 Singaraja masih perlu ditingkatkan untuk pendampingan anak-anak ini,” sebut Dhukajaya.


Sekretaris Komisi IV Dhukajaya menegaskan, anak-anak yang berada ditingkat sekolah menengah sudah harus menguasai kemampuan membaca, menulis, dan menghitung. Karena hal itu menjadi kemampuan dasar.


“Calistung ini kan basic, dasarnya ilmu. Jadi saya memandang ini harus tuntas dulu, nah itu kuncinya ada di pendidikan dasar, pada tingkat sekolah dasar sehingga anak-anak ini diberikan ilmu dasar ini untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya,” sebut Dhukajaya.


Diantara, Dari hasil temuan sementara secara umum DPRD Buleleng saat melakukan kunjungan menemukan ada beberapa sebab terjadi kegagalan siswa dalam calistung salah satu adalah faktor mental dan akibat covid 19 yang berkepanjangan. 


"Selain itu kita juga menemukan adanya dileksia atau kesulitan mengeja dan saya pikir hampir 60% karena pengaruh disleksia atau kesulitan mengeja atau membaca," imbuh Dhukajaya.


Data yang didapat di SMP 5 dikatakan sebagai data sementara dimana selama enam bulan mendatang agar bisa selesai dituntaskan.


Dan hal lainnya adalah jika ada anak anak yang tidak mampu pihaknya selaku wakil rakyat akan mendorong Dinas Sosial untuk segera mendatangi orang tua siswa guna mendata anak anak yang tergolong tidak mampu.


Sebagai anggota DPRD Buleleng, Dhukajaya berharap agar proses pendampingan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan untuk membaca dapat dituntaskan, sebab para siswa tersebut akan mendapat pendampingan selama 6 bulan, hingga bulan Oktober mendatang.