Buleleng --- Ditengah isu ketidak harmonisan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024 nanti tidak menyurutkan nyali Ketua DPD PDIP Bali, yang juga mantan gubernur Bali, Wayan Koster memenangkan kandidat bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Mahfud MD dalam kontestasi Pilpres mendatang.
Bahkan Wayan Koster mematok target menang besar di Kabupaten Buleleng dan Bali dengan poin kemenangan diatas 95 persen.
Koster mengatakan itu usai mengelar Rapat Konsolidasi PDIP Buleleng menyikapi perkembangan politik terkini pasca penetapan Bacapres dan Bacawapres belum lama ini.Menariknya dalam rapat konsolidasi yang di gelar di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja,Senin (30/10/2023) itu para awak media sempat diminta keluar, karena rapat akan membicarakan hal hal, strategis dan internal.
“Kita menggelar rapat konsolidasi struktur partai dikuti pengurus DPC PDIP Buleleng,PAC dan Pengurus Ranting serta calong legislatif (Caleg). Tentu bertujuan agar kita menang pada Pileg dan Pilpres di 2024 nanti,” kata Koster.
Ia menyebut target menang Pemilu 2024 akan menjadi agenda kerja masing-masing jajaran pengurus partai, caleg kabupaten, provinsi dan pusat.
Untuk mencapai target tersebut, Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana akan memimpin hingga target tersebut tercapai.
“Pada Pileg kali ini kita memasang target meningkat 8 persen dari sebelumnya.Sementara untuk Pilpres taret kita mencapai 96 persen dari sebelumnya di Buleleng 89 persen,”imbuh Koster.
Wayan Koster pun menyampaikan meminta agar jajarannya lebih intens turun kebawah karena itu menjadi bagian dari strategi untuk memenangkan pemilih kendati salah satu putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka dicalonkan sebagai Cawapres oleh partai lain.
“Ini bukan soal siapa-siapa,yakin tidak yakin tapi ini soal target yang harus dikerjakan oleh kader .Kita siap tempur darat laut dan udara terutama nerebut suara milenial dengan aktif melalui sosial media,”tandas Koster.
Sementara itu,Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, rapat konsolidasi kali ini dengan agenda Pileg dan Pilpres sangat berbeda dari sebelumnya.
Dimana percakapan di sosial media banyak mempengaruhi opini publik. Karena itu, dikatakan Agus Suradnyana bahwa, agenda pemerintah berkaitan dengan kebijakan Presiden Jokowi selama ini lebih banyak menggali dari ajaran Bung Karno soal Berdikari seluruh bidang yang disampaikan oleh Megawati Soekrano Putri dalam setiap kali Rakerrnas Partai.
.
“Artinya tugas kita sekarang untuk membangun narasi bahwa program-program tersebut bukan program Jokowi melainkan program Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri.Dengan demikian itu akan menjawab adanya isu-isu penurunan target suara,”ucapnya.***