BALI. Hal ini diterangkan oleh Sekretaris
Partai Gerindra Buleleng Made Sucita dikediamannya Jum’at (12/10) sore. Kemelut
dan dinamika yang sempat terjadi antara KPU Buleleng dan Partai Gerindra,
menurut Tokoh Gaek di perpolitikan Buleleng harus menjadi pelajaran moral bagi
kadernya dalam membesarkan partainya.
“Ini
adalah pembelajaran moral, hukum, dan bagaimana kita berjuang membesarkan
partai dibawah kepemimpinan Ketua DPC kami, Bapak Jro Rai Yusha, sehingga kader
tahu dinamika internal dan eksternal partai sebagai bagian pendewasaan politik
petugas partai yang betul betul berjuang menjaga kehormatan dan nama baik
partai,” tegas Made Sucita.
Partai
gerindra Buleleng menurutnya seringkali mendapatkan tantangan disaat saat
injuri time namun akhirnya bisa dilewati dengan happy ending. Semua bisa
terlaksana sebab kader kadernya memiliki kosolidan dan kesadaran kolektif,
disiplin, serta mampu menempuh lobi lobi bijaksana untuk kepentingan partai.
Hal
lain menurutnya adalah saat ini Gerindra sedang mempersiapkan diri bagaimana
memenangkan Prabowo Subianto di Buleleng, ini menurutnya membutuhkan kerjasama,
kerja keras, pendidikan politik yang memadai serta menjaga kesolidan Top and
Down.
“Kita
harus menanamkan kesolidan, mempunyai pendiidkan politik yang mempunya sehingga
menjadi mesin politik yang tangguh menjalankan amanat kepartaian sehingga
tujuan tercapai, apalagi sebentar lagi Pilpres yang dirangkai Pileg,” imbuhnya.
Selain
itu Sekretaris Gerindra Buleleng yang memutuskan tidak maju dalam pencalegan
ini menyatakan sikap politiknya, sehingga tidak maju tentunya ingin menyokong
perjuangan kader kader terbaik gerindra yang akan maju Nyaleg dan melakukan
regenerasi kader Partai.
“Saya
punya pertimbangan tertentu dalam menyikapi Pileg dan Pilpres ini, saya memutuskan
langkah strategis ingin fokus, membesarkan partai, memenangkan prabowo, dan
mensukseskan kader kader terbaik partai kami yang maju,” ungkapnya.
Dalam
waktu dekat ungkap Pengurus Gerindra asal banyuning ini pihaknya akan
memanaskan mesin partai dari tingkat desa, kecamatan dan DPC guna bersiap siap
dengan strategi dan pengetahuan pendidikan politik yang matang dalam menghadapi
kontestasi 2019.
“Yang
terpenting ingin saya sampaikan adalah kita tetap solid, disiplian, tunduk pada
mekanisme partai dan fokus menangkan Pak Prabowo, besarkan partai. Apresiasi
kepada ketua juga yang mampu menengahi dinamika di KPU dan Bawaslu, belajar
dari hal ini mari kita sebagai kader gerindra menjaga amanat partai,”
pungkasnya. (Red)