Gudang Kayu Desa Bungkulan Ludes Terbakar , Alami Kerugian 1 Miliar

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px


 

Gudang Kayu Desa Bungkulan Ludes Terbakar , Alami Kerugian 1 Miliar

Kalingga
Kamis, 01 September 2022

hukrimnews.my.id-Diduga akibat korsleting listrik sebuah gudang kayu atau serkel milik UD (Usaha Dagang) Kalpataru yang berlokasi di Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali ludes terbakar pada Rabu (31/8/2022) malam sekitar pukul 22.30 Wita. Peristiwa itu menyebabkan pemilik UD Kalpataru Gede Karang Restu Adi mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi mengatakan peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh saksi Gede Widiarta (40) yang tinggal di sebelah selatan gudang kayu tersebut. Dia juga merupakan seorang buruh kayu yang bekerja di tempat itu.Saat kejadian listrik di rumahnya tiba-tiba padam. Dia kemudian memeriksa aliran listriknya yang diambil dari lokasi kejadian. Sontak ia pun dibuat terkejut melihat gudang kayu dari UD Kalpataru yang sudah terbakar. Melihat hal itu ia langsung menghubungi unit pemadam kebakaran di Buleleng.

“ insiden ini diduga berawal ketika listrik padam secara tiba-tiba kemudian terlihat kobaran api melalap gudang kayu yang ada di desa bungkulan itu ,kemudian Gede Widiarta terkejut kemudian langsung menghubungi pemadam kebakaran unit kota ,”ujarnya.

Sumarjaya menambahkan selain itu widiarta juga mengabari dua rekan kerjanya untuk membantu memindahkan 1 unit mobil pick up jenis carry yang berada di lokasi kebakaran. Tak berselang lama 3 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan kobaran api. Kobaran api yang begitu besar membuat api baru bisa dipadamkan sekitar 3 jam setelah kejadian.Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 

“akibat peristiwa kebakaran itu gudang kayu beserta isinya semua ludes terbakar tanpa sisa. Di mana barang-barang yang terbakar itu berupa kayu gelondongan, kayu olahan serta barang jadi dari kayu. Adapula mesin circle sekitar 10 unit dan 1 set mesin asah. Diperkirakan pemilik gudang mengalami kerugian sekitar Rp 1 miliar,”pungkasnya.(Red)