Kasus Vina dan Eki yang terjadi tahun 2016 sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat di dunia maya maupun di dunia nyata.
Dalam kasus tersebut, salah satu klub motor Moonrsker jugs disebut-sebit dan dianggap sebagai penyebab dalam peristiwa pembuhan vina dan eki yang terjadi di cirebon.
menanggapi kasus tersebut, kuasa hukum Moonraker Cirebon Qorib Magelung Sakti S.H., M,H membantah keras, bahwa klub motor Moonraker Cirebon terlibat dalam kasus tersebut.
Kuasa hukum Klub Motor Moonraker Cirebon menegaskan kepada publik bahwa selama ini ada beberapa akun di media sosial yang menyudutkan Moonraker Cirebon terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki, dan itu sama sekali tidak benar.
Qorib Magelung menympaikan "kami hari ini meluruskan bahwa anggota Moonraker tidak ada yang terlibat baik secara langung maupun secaa tidak langsung, dalam peristiwa tersebut" pada Kamis 30/05/2024.
Dari sekian pelaku termasuk PS yang belum lama ini ditangkap oleh Polda Jabar, mereka semua bukanlah anggota dari klub motor Moonraker.
"kami juga sudah mengecek ke pengurus Kota atau Kabupaten Cirebon, semua itu tidak benar dan itu hanya isu-isu yang di medsos. jadi para pelaku yang sudah tertangkap bukan anggota dari Moonraker" tambahnya.
Kuasa hukum Moonraker juga mengutuk keras atas kejadian yang sudah mencoreng nama baik Moonraker. Bahwa dari Moonraker tidak ada yang terlibat dalam peristiwa tersebut, dan secara organisasi tidak ada kaitannya denngan para korban.
Secara organisasi, Moonraker tidak bertanggung jawab jika ada yang mengaku anggota Moonraker terlibat dalam kasus tersebut. Moonraker secara organisasi siap dilibatkan dalam membantu dan bekerja sama dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Empat kelompok bermotor yakni Moonraker, XTC, GBR dan Konack, pada Kamis 30/05/2024 juga menggelar aksi bersama di gedung Kesenian Rarasantang, Kota Cirebon.
Dalam aksi tersebut, keempat klub motor tesebut, menyatakan bahwa tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi pada 27/08/2016.
Aksi tersebut juga mendesak kepada aparat kepolisian untuk segra menuntaskan kasus pembunuhan tersebut secara profesional dan transparan.
"kami meminta kepada Kapolri, Presiden Republik Indonesia untuk segera menuntaskan proses hukum dalam kasus pembunuhan secara transparan dan profesional" surat pernyataan tersebut yang telah dibacakan oleh keempat klub motor tersebut.***