Kabar Buleleng-Gerak Jalan 45 KM menjadi salah satu event 17 Agustus yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat buleleng, selain kegiatan yang lain-lain yang ada di kabupaten Buleleng, lomba yang menjadi ikon Kabupaten buleleng di setiap memperingati hari kemerdekaan ini berlangsung cukup meriah, diikuti mulai dari tingkat pelajar, masyarakat, TNI, Polri dan juga SKPD, salah satunya adalah Tim Gerak Jalan R-Joss24 yang merupakan tim yang diinisiasi oleh Rumah Relawan Joss-24 Buleleng Sabtu 10 Agustus 2024.
Gerak jalan ini mengambil rute dengan start di Desa Celukan Bawang dan finish di Singaraja, pada pagi hari 11 Agustus 2024. Perjalanan peserta gerak jalan 45 Kilometer mencapai waktu tempuh 9-10 jam.
dr. I Nyoman Sutjidra mengatakan dirinya mengikuti timnya sejak di lapangan umum Celukan Bawang dan mengiringi dari belakang selama perjalanan sampai finish.serta memberikan suport penuh untuk Tim R-Joss 24
“Sambil mengisi waktu, lumayan untuk menyegarkan pikran mengikuti gerak jalan 45 kilometer, Apalagi semangat masyarakat juga sangat antusias menonton gerak jalan ini,” kata Sutjidra.
Sutjidra juga mengucapkan terimakasih atas perjuangan Tim R-Joss24 yang dengan penuh semangat ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan Hut RI yang ada di Buleleng
"Saya berterimakasih kepada penyelenggara sudah menerima tim R-Joss24 ikut andil dalam lomba gerak jalan ini, saya juga berterima kasih kepada official, penanggung jawab R-Joss24 dan terutama kontingen yang sudah berjuang berjalan 45 KM " Ujar Sutjidra
Gerak Jalan 45 Kilometer dilepas langsung Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Sabtu malam.
Lomba ini digelar serangkaian dengan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024. Pemkab Buleleng sempat tidak menggelar lomba ini ditahun 2023 karena alasan keterbatasan anggaran. Namun pada saat Pandemi Covid19, lomba gerak jalan dari berbagai kategori juga pernah tidak terlaksana.
Lomba dimulai di Lapangan Sepakbola Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Sabtu 10 Agustus 2024 dan waktu start dimulai pukul21.00 wita dan akan berakhir di depan Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Minggu 11 Agustus 2024.
Lomba Gerak Jalan 45 KM Dewasa Putra pada tahun 2024 ini diikuti oleh 29 regu. Sebanyak 21 regu berasal dari umum, sekolah, perangkat daerah lingkup Pemkab Buleleng, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Lomba tahun ini juga diikuti delapan regu dari TNI/Polri. Satu regu berasal dari Polri yaitu Polres Buleleng dan tujuh regu dari satuan TNI seperti Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 900/SBW, Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 18/YKR, dan Detasemen Kavaleri (Denkav) 4/SP. Yonif Raider 900/SBW tercatat mengirim regu paling banyak yaitu lima regu. Namun, nantinya kategori TNI/Polri ini akan dipisah dengan kategori umum.
Untuk kategori umum disiapkan total hadiah sebesar Rp110 juta bagi juara I, II, dan III. Sedangkan, untuk kategori TNI/Polri, diperebutkan tim terbaik dengan hadiah Rp10 juta.
Lihadnyana menjelaskan lomba gerak jalan 45 KM dewasa putra ini merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Lomba ini sebagai bentuk implementasi pengamalan nilai-nilai perjuangan para pahlawan dengan semangat dan jiwa 45.
“Oleh karena itu, melalui lomba gerak jalan ini kita dapat menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda agar mampu meneruskan cita-cita perjuangan para pahlawan kita. Lomba ini juga sebagai bentuk kebanggaan menjadi warga Buleleng,” jelasnya.
Pj Bupati yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini berharap lomba ini berjalan lancar, aman, dan sukses. Peserta dapat berlomba dengan penuh semangat serta menjunjung tinggi sportivitas. Para peserta juga diharapkan bisa sukses mencapai garis akhir.
“Kepada peserta, harus tetap semangat dan mampu menjadi juara,” harapnya.
Lihadnyana juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga lomba gerak jalan 45 KM dewasa putra ini dapat terlaksana dengan aman dan lancar. Imbauan juga diberikan kepada para suporter agar tetap tertib dan menjaga sekaligus mengendalikan diri masing-masing. Dengan begitu, tidak mengganggu para peserta lomba dan penonton.
“Mudah-mudahan Tuhan senantiasa memberikan tuntunan dan sinar sucinya kepada kita semua, agar lomba gerak jalan ini dapat berjalan dengan sebaik – baiknya. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya lomba ini,” tutup dia(Red)