PERGUNU BALI KEMBALI ADAKAN SELEKSI BEASISWA IKHAC

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px


 

PERGUNU BALI KEMBALI ADAKAN SELEKSI BEASISWA IKHAC

Kalingga
Jumat, 29 Juni 2018









BALI. Sebanyak 15 pendaftar
penerima calon beasiswa Mahasantri IKHAC mengikuti seleksi di Singaraja Bali.
Tercatat dari 15 orang tersebut ada 10 mahasantri yang usdah mengikuti tes S1
dan sebanyak 1 (satu) orang mengikuti selsksi mahasantri untuk program S2
(Program Magister).





Demikian disampaikan
oleh Panitia Selesksi beasiswa Pergunu Bali Lewa karma, M.Pd didampingi oleh M.
Maksud amien dan Firman A Yani, yang sekaligus sebagai tim seleksi untuk uji
kemampuan calon penerima beasiswa S1 dan Magister S2.





“Kita ingin calon
mahasiwanya lebih kompetitif dan kualitatif, jadi uji kompetensinya yakni
kemampuan literasi kitab kuning, Pendidikan agama Islam serta kemampuan bahasa
asing calon penerima beasiswa untuk memperebutkan posisi di Institut Kyai Haji
Abdul Chalim,” terang Lewa Karma yang juga Korwil IV PP Pergunu.





Pada tahun akademik
2018/2019 ini PP Pergunu memberikan quota 3 orang untuk S1 dan 1 orang S2.
Dengan demikian, seleksi ini memang bagian dari mempersiapkan kuota yang
diperlukan oleh pengurus pusat.





Pada kesempatan ini,
Korwil IV PP Pergunu juga memberikan arahan tentang program beasiswa yang telah
dicanangkan sejak 2015 yang lalu. Untuk Bali sendiri sudah mendapat kesempatan
2 angkatan dari tahun 2016 sebanyak 4 orang program S1 dantahun 2017 sebanyak 8
orang program S1 dan 2 orang Program S2.





Kegiatan seleksi tahun
2018 ini merupakan bagian dari upaya menjaga mutu intake IKHAC  diPacet Mojokerto jawaTimur yang ditipkan oleh
pengurus Pergunu. Semangat ketua umum PP Pergunu Dr. KH. Asep Saefudin Chalim,
M.A. yang sekaligus juga pimpinan pondok pesantren Ammanatul Ummah yang
memayungi IKHAC harus bisa diejawantahkan oleh pengurus wilayah, cabang dan seterusnya.





Oleh sebab itu,
program beasiswa ini harus memberikan nilai tambah dan branding bagi Pergunu di
masyarakat khususnya kaum nahdliyin. Momentum awal tahun 2018 inilah dipergunakan
oleh PW Pergunu Bali untuk memacu perkembangan Pergunu Bali serta manfaatnya untuk
kemaslahatan pendidikan dan ummat Islam. Penerima Beasiswa sendiri syarat dan ketentuannya
sudah diatur oleh PP Pergunudan IKHAC Mojokerto, yaitu berkomitmen untuk belajar
dan nyantri, berprestasi dan kurang mampu, lulusan MA/SMA/se derajad,
bersedia menaati aturan serta memenuhi kriteri khusus lainnya dalam seleksi tertulis,
baca kitab dan wawancara.





Program beasiswa mahasantri
program S1 dan S2 terus berkembang, bahkan tahun depan diperkirakanakan turun ijin
operasional Universitas KHAC danmenyelenggarakan program kedokteran dan
doctoral. Sebuah terobosan yang luarbiasa untuk mengakselerasi penyiapan kader ulama,
kader pemimpin di kalangan NU se Indonesia. Beasiswa ini berikan di seluruh wilayah
Pergunu se Indonesia bahkan merambahke 12 mancanegara.





Program kerja Pergunu
ini memiliki komitmen tinggi untuk mencerdaskan ummat, bangsa dan mengetaskan mata
rantai kebodohan dan putus sekolah/kuliah. Untuk itu, Pergunu sangat diharapkan
kedepan bisa memberikan sumbangan lebih banyak untuk kemajuan pendidikan,
agama, NU dan NKRI.  Pergunu menjadi tumpuan
harapan ummat demi membangun benteng akhlak, manhaj Aswajaan nahdliyah, dan peradaban
Islam Nusantara.





Dalam kegiatan seleksi
ini PW Pergunu melalui wakil ketua FirmanA.Yani menekankan akan tanggungjawab
para mahasantri calon penerima beasiswa untuk menjaga amanah kiai, amanah Pergunu
dan tanggungjawab ke ummatan. Mahasantri IKHAC harus menebar manfaat dan kedamaian
dimanapun berada dan bisa menunjukkan prestasi yang bermakna untuk kemajuan NU
dan NKRI.





Menutup pertemuan ini
Dewan Pakar Pergunu Buleleng H. Sumarnadan H. Edy Buimin juga berharap seleksi beasiswa
tahun 2018 ini bisa dipertimbangkan oleh PP Pergunu dan IKHAC agar berkenan memberikan
keringanan dan tambahan quota untuk Bali, karena antusias memasyarakat sangat luar
biasa. Sampai akhir acara seleksi pun tampak orang tua menanti dan menunggu arahan
hasil. Mereka berharap semua  pemohon beasiswa
asal Bali tahun 2018 ini agar bisa diterima dan kiai Asep dan PP Pergunu. (*)