Banyuwangi,Jawa Timur.Setelah sempat Viral disebuah unggahan di media Sosial dimana pengguna Sosial Media mengeluh menjadi korban pemalakan yang dilakukan oleh oknum disalah satu media sosial terkait unggahan dugaan pemalakan disalah satu destinasi wisata di Banyuwangi. Hal ini mengakibatkan Pariwisata di Banyuwangi tercoreng atas perbuatan oknum tersebut.Pada unggahannya, dia bercerita atas pengalaman kurang mengenakkan baik itu secara pribadi dan rombongan wisatawan asal Jember ketika mengunjungi salah satu pantai yang ada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Minggu (3/7).
Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) langsung mengambil beberapa langkah tegas.Kadisbudpar MY. Bramuda menyesalkan atas dugaan tindakan pemalakan yang dilakukan oleh oknum yang telah mencoreng citra pariwisata di Banyuwangi. Bramuda mengatakan, telah mendapat instruksi dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk bergerak cepat menindak lanjuti masalah tersebut.
Mengenai dugaan oknum yang melakukan tindakan pungli dan sudah mencoreng citra pariwisata Banyuwangi, Disbudpar sudah melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk ditindak sesuai aturan undang-undang yang berlaku.
“Kami bersama pihak-pihak terkait telah mengidentifikasi laporan tersebut. Dan jika benar, Pemkab Banyuwangi dan aparat penegak hukum akan mengambil tindakan tegas sesuai regulasi yang berlaku.” kata Bramuda.
Bramuda mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Bangsring untuk duduk bersama dengan pelaku pariwisata untuk merumuskan pengaturan kendaraan wisatawan yang masuk ke area destinasi.
Disbudpar bersama Pokdarwis saat ini sedang berkoordinasi guna meningkatkan pelayanan di destinasi wisata.
Dalam kesempatan ini, Bramuda juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan semoga ini jadi pembelajaran ke depan bagi seluruh pelaku pariwisata Banyuwangi untuk melayani wisatawan lebih baik lagi.” pungkas Bramuda.(Red)