Aspirasi Warga Buleleng, Jumat Curhat
Singaraja- Buleleng | Kelompok Nelayan Budi Daya Bandeng Keluhkan Pupuk ZA Dan Urea Sulit Diperoleh. Hal ini disampaikan kepada Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H., pada saat melaksanakan kegiatan “Jumat Curhat" yang berlokasi di Pesisir Pantai, Banjar Dinas Yeh Biu Kelod Desa Patas Kecamatan Gerokgak (Jum'at, 23/12/22).
Dhanuardana, saat ditemui oleh Wartawan mengungkapkan "Banyak menerima keluhan yang disampaikan langsung para nelayan tanpa ada rasa tanggung."
"Curhatan yang disampaikan salah satu kelompok nelayan budi daya bandeng terkait dengan susahnya mendapatkan pupuk ZA (Zwavelzure Amonium) dan pupuk urea bahkan harganyapun dianggarp mahal (tinggi)."
“sudah harga mahal, sulit lagi untuk mendapatkannya”, cetus Jainul.
Tidak itu saja yang dikeluhkan masyarakat pesisir pantai di banjar dinas yeh biu kelod, adanya salah satu tambak udang didaerah Tegal Sari yang melakukan pembuangan air tambak sangat bau, seharusnya limbah yang dibuang bisa difilter dahulu sehingga tidak bau”, ucap Mursalin.
Lain halnya curhatan yang disampaikan Nasarudin, disinyalir adanya nelayan yang menggunakan pukat harimau untuk mencari ikan sehingga dapat merugikan nelayan-nelayan yang lain.
Menyikapi curhatan masyarakat yang disampaikan langsung kepada Kapolres Buleleng saat “Jumat Curhat”, ditanggapi langsung dengan penyampaian, untuk ketersediaan pupuk ZA dan Urea yang sulit didapat, nanti akan dikordinasikan dan dikomunikan langsung dengan Pj Bupati Buleleng, apa yang menjadi hambatan penyaluran pupuk tersebut.
Terhadap adanya pembuangan limbah yang bau dan disalurkan ke laut, Kapolres Buleleng langsung menyampaikan agar Kapolsek Gerokgak Kompol Ketut Suaka Purnawasa, SH, untuk segera menindak lanjuti dengan melakukan komunikasi yang baik terhadap pemilik tambak sehingga pembuangan limbah yang dialirkan tidak menimbulkan bau sehingga tidak mengganggu masyarakat disekitarnya.
Untuk nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau, diharapkan kepada para Nelayan segera melaporkannya kepada Polres Buleleng dan nantinya satuan Polairud akan segera menindak lanjuti, disamping itu juga Sat Pol Airud akan melakukan patroli laut terhadap dugaan dilokasi para nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan pukat harimau.
Ucapan terimakasih dari Kapolres Buleleng kepada masyarakat pesisir yang sudah meluangkan waktunya untuk duduk bersama menyampaikan curhatan.
“mari kita menjaga situasi ini untuk selalu kondusif dan aman, apalagi menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 agar disambut dengan suasana yang damai sehingga tidak timbul adanya gangguan kamtibmas”, ucapnya.
Diakhir kegiatan Kapolres Buleleng memberikan bantuan sembako kepada 10 masyarakat pesisir pantai yang tidak mampu .
“semoga sembako yang diberikan dapat bermanfaat dan berguna bagi penerimanya”, tutup Kapolres.***