Peduli Literasi, Langkah Awal Selamatkan Generasi Muda

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px


 

Peduli Literasi, Langkah Awal Selamatkan Generasi Muda

One Redaksi
Sabtu, 06 Mei 2023



Kabar Buleleng
-Membaca dan menulis merupakan ilmu dasar untuk melanjutkan ke ilmu selanjutnya, tanpa membaca maupun menulis individu akan kesulitan untuk memahami ilmu-ilmu baru yang didapatkannya.


Hal inilah yang mendasari diadakannya kegiatan Gerakan Mahasiswa Peduli oleh mahasiswa program studi ilmu komunikasi STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Kegiatan ini menyasar SMP Negeri 3 Sukasada, yang mana alasan dipilihnya instansi ini adalah karena prestasinya satu tahun yang lalu yaitu menjadi Juara 3 Lomba Perpustakaan se-Kabupaten Buleleng.

“Berkat usaha seluruh civitas di sekolah inilah yang membuat kita berhasil meraih prestasi yang tidak pernah kita sangka. Kami tidak mengira bahwa sekolah terpelosok ini mampu menghasilkan prestasi sebesar ini” ujar Ketut Joki selaku Kepala SMP Negeri 3 Sukasada.

Kegiatan Gerakan Mahasiswa Peduli ini juga mengadakan seminar terkait literasi sosial media dengan alasan di era digital ini minat membaca buku generasi muda mulai menurun. 


Oleh karena itu, perlu diberikannya edukasi terkait literasi media sosial karena tidak dapat dipungkiri pengguna sosial media pada jenjang SMP menurut survey AP JII 2022 adalah sebanyak 85,43%, angka yang sangay tinggi.


Seminar ini juga menghadirkan narasumber yang merupakan seorang penggiat media sosial yaitu Putu Mardika, S.Pd.,M.Si. Beliau merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi yang ada di Singaraja, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja.

Dalam materi yang disampaikan, Putu Mardika bahwa banyak sekali kejahatan yang ditimbulkan dari sosial media jika kita tidak bijak menggunakannya. Kunci bijak bersosial media ada pada kualitas literasi individu.

“Banyak sekali kejahatan yang timbul dari sosial media, seperti cyberbulliying, berita hoax, perdagangan orang dan masih banyak lagi. Kuncinya ada di kita teman-teman, seperti saat menerima informasi yang bersifat hoax, kita harus menelaah informasi itu terlebih dahulu jangan sampai kita juga ikut menyebarkan informasi hoax tersebut” terang Putu Mardika.

Tidak hanya seminar, panitia pelaksana kegiatan ini juga memberikan donasi buku bacaan sebanyak 110 buah yang akan digunakan untuk menunjang aktivitas literasi di SMP Negeri 3 Sukasada.

Dalam sambutannya Ketut Joki menyampaikan rasa terimakasih karena mahasiswa tidak hanya peduli tentang kuliahnya tetapi juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang sangat berguna bagi generasi muda. 

“saya sangat berterimakash kepada adik-adik dari STAHN Mpu Kuturan Singaraja karena telah memandang sekolah kami, kami tidak memiliki apapun yang bisa kami berikan selain fasilitas seadanya yang kami miliki, tapi kami jamin kualitas siswa kami dapat menyaingi sekolah di wilayah kota” tuturnya.

Sekolah yang sangat jauh dari pusat kota tak membuat kualitas siswanya tertinggal, Sukma salah satu siswa di sekolah tersebut sangat aktif saat sesi diskusi dimulai.


 Tak hanya aktif, jawaban-jawaban yang disampaikan juga sangat teoritis dikarenakan siswa ini memiliki hobi membaca buku, maka tak heran jika jawaban-jawaban yang disampaikan sangat tepat sasaran.

“Aku seneng karena ketemu kakak-kakak disini, aku juga seneng karena kakak udah ngasi buku di sekolahku jadi aku bisa sering baca buku di perpustakaan. Waktu ini bukunya ada beberapa yang kurang, jadi semoga sekarang bukunya semakin lengkap” ujar Sukma siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sukasada.