Buleleng -- Dalam pertemuan yang dilakukan para pucuk pimpinan Koalisi Indonesia Maju di Kabupaten Buleleng, bertempat di Banyan Tree Jalan Ngurah Rai Singaraja, Bali Pada Senin (6/11/23).
Pertemuan di hadiri oleh Ketua Partai gerindra dan jajarannya, Partai Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PSI, Gelora, Partai Garuda dan Prima dalam rangka membentuk Tim Pemenangan Prabowo Gibran.
Ketua DPD Partai Golkar Buleleng, IGK Kresna Budi yang didaulat menjadi penasehat KIM Buleleng.
"Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah melakukan kondolidasi ke dalam, setelah ini kami akan melihat bagaimana nantina menentukan program kerja yang baik, sebagai acuan kerja dalam tim pemenangan ini," jelas Kresna Budi.
Ia juga menyampaikan, bahwasanya pertemuany ang dilakukan kali ini menunjukkan kesolidan luar biasa dari partai koaliasi Pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dikatakan juga oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali ini, bahwa dalam pelaksanaannya, pihaknya juga akan memperkuat kinerja masing masing fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Buleleng.
"Semua pihak bergerak, karena harapan kita adalah menang, dan nantinya team juga akan terstruktur terbentuk hingga ke desa desa," tegasnya.
Gede Harja AStawa, SH, MH, selaku ketua Tim Pemenangan, menyampaikan bahwa dalam kalkulasi awal menargetkan menang di Kabupaten Buleleng mengimbangi apa yang menjadi target tim sebelah (Anis Muhaimin dan Ganjar Mahfud.red)
Untuk prosentase menurut harja, bahwa Tim pemenangan Prabowo Gibran adalah 50% plus.
"Target kita 50% plus, dan hadirnya Prabowo Gibran ini akan menjadi Kosolidan yang luar biasa secara internal dan Eksternal," ucap Harja Optimis.
Pihaknya, kata Harja menginginkan kompetisi yang Fair Play, secara Eksternal dan diinternal dengan Koalisi partai partai ini dengan komitmen tidak akan saling menciderai.
"Ditambahkan dengan komunikasi yang baik antar partai partai besar dalam Koalisi ini, komposisi team sebagai Penasehat adalah Bapak Kresna budi, kami selaku ketua, dan tidak menutup kemungkinan kami juga akan melibatkan tokoh tokoh dan relawan lainnya untuk bergabung," Pungkas Gede Harja Astawa.***