INS&Rekan Mengucapkan selamat hari Tahun Baru Saka 1946

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px


 

INS&Rekan Mengucapkan selamat hari Tahun Baru Saka 1946

One Redaksi
Senin, 11 Maret 2024

KabarBuleleng-Hari Suci Nyepi sebagai pergantian tahun bagi umat Hindu memiliki makna dan arti tersendiri, sebab Nyepi berdasarkan penanggalan atau kalender Caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Caka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit  atau alam manusia dan Bhuana Agung atau alam semesta. Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu.

Kantor Pengacara INS & Rekan melalui Advokat I Nyoman Sunarta, SH.,MH., mengucapkan Rahajeng Rahina Suci Nyepi tahun baru caka 1946 dan berharap dapat menjalankan catur berata penyepian sebagai langkah untuk mulat sarira menuju hari yang lebih baik.

Hari Raya Nyepi bagi masyarakat hindu di bali dapat diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam. Hari Raya Nyepi merupakan perayaan atas tahun baru caka dalam kalender caka yang digunakan umat Hindu sebagai acuan penanggalan.

“Nyepi ini merupakan hal yang bersifat peralihan, selalu didahului dengan perlambang gelap. Sehingga Hari Raya Nyepi dapat dikatakan mengandung makna hari penyucian diri sebagai manusia dan alam semesta. Membuang segala kotoran atau segala hal negatif yang telah lampau untuk menyongsong tahun baru caka. Dan memulai tahun baru dengan sesuatu yang baru, sesuatu yang positif tentunya. Semangat yang baru untuk mengarungi kehidupan selanjutnya,” ungkap Sunarta.

Melalui Nyepi, umat Hindu khususnya warga Bali menggelar serangkaian upacara. Hari raya nyepi pun menjadi syarat bagi umat Hindu dalam menyambut tahun baru Saka. Saat hari raya Nyepi, umat Hindu di Bali berupaya menahan hasrat untuk tidak keluar rumah, bekerja, menghidupkan perapian, ataupun mengujarkan kalimat-kalimat tertentu. Pengendalian diri tersebut dilakukan dengan Catur Brata Penyepian.

Sunarta berharap agar nantinya kehidupan seluruh umat manusia yang ada di dunia ini senantiasa menjaga kerukunan umat beragama.

"Dihari raya nyepi ini mari kita bersama-sama menjaga kerukunan antar umat beragama dan supaya kita diberikan kerayuan "(Red)