Singaraja -- Pertamina berkolaborasi dengan BRI melaksanakan kegiatan "Akselerasi Bisnis UMKM Pertamina – BRI” untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Buleleng melalui pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha UMKM di Kabupaten Buleleng yang menerima Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Pertamina sinergi BRI.
Hadir dalam kegiatan ini Ujang Supriadi, SMEPP Pertamina menekankan “Pentingnya UMKM tetap tangguh untuk berkembang dan terus berproses tak pernah putus asa agar bisa menjalin komunikasi kemitraan kepada sesama UMKM ataupun Pertamina sebagai pembina yg dapat memberikan peluang dan peningkatan kualitas usaha”.
Hadir Panji Kurniawan, Pemimpin Cabang BRI Singaraja. Panji dalam sambutannya menyatakan bahwa sinergi Pertamina dengan BRI dijalankan sebagai amanat dari Kementerian BUMN, dimana BRI menjadi holding dalam penyaluran pinjaman dana usaha mikro dan kecil.
Acara dilanjutkan dengan Sharing Session dari I Ketut Sumayana, selaku Ketua Forum UMKM Kabupaten Buleleng dan CEO CV Bali Pure, yang membawakan materi "Menjadi UMKM Tangguh" tentang strategi marketing dan tips menjadi UMKM yang tangguh dengan melihat potensi lokal yang bisa dikembangkan dengan baik.
Selanjutnya, sosialisasi program Pertamina oleh Bapak Made Bilan Asasia Binov, selaku Sales Branch Manager Pertamina Bali, membahas pentingnya memahami penggunaan LPG dalam usaha. Hadir juga dalam kegiatan ini peserta atau pelaku UMKM penerima program PUMK, yang salah satu peserta (disebutkan siapa namanya) mengatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat dan diperlukan kegiatan yang berkelanjutan kedepannya karena kegiatan ini memberikan pemahaman yang mendalam kepada para UMKM di Kabupaten Buleleng tentang berbagai aspek bisnis dan manajemen yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing mereka. Melalui sosialisasi ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh pengetahuan baru dalam mengelola usaha mereka secara lebih efektif, serta memanfaatkan peluang-peluang baru yang terbuka melalui kerjasama antara Pertamina dan BRI.
Langkah berkelanjutan untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang diharapkan dapat lebih meningkatkan kapasitas dan kemandirian UMKM di daerah tersebut. Pada akhir sesi, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pendataan peserta pelaku UMKM. Pendataan ini memastikan bahwa semua peserta dapat terlibat secara aktif dalam proses evaluasi acara serta memberikan umpan balik yang berharga untuk perbaikan kegiatan serupa di masa depan. Langkah ini juga membantu membangun basis data yang komprehensif tentang partisipasi dan respons peserta yang dapat menjadi dasar untuk perencanaan dan pengembangan program berikutnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan agar UMKM dapat mengoptimalkan potensi mereka dan memanfaatkan peluang baru yang terbuka dan semoga dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan UMKM serta ekosistem bisnis, selain itu Program ini juga diharapkan dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan bisnis UMKM khususnya di Kabupaten Buleleng.(TIM BJ/ Rillies)