Buleleng -- Siapa tidak kenal dengan salah satu tokoh akademisi dan birokrat Buleleng, Dr. I Gede Wardana, SE, M.Si, Mantan Wakil Bupati/Bupati Buleleng, dalam pertemuan tersebut ia menyampaikan pesan penting atas terbentuknya pasangan calon bupati dan wakil bupati dari KimPlus, yakni Sugawa Korry dan Gede Suardana sebagai calon pemimpin di Buleleng.
Menurut Pendapat Wardana, kemitraan politik ini harus seperti hubungan suami istri yang kuat dan solid dalam mengemban visi dan misi untuk Buleleng
“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Sugawa Korry dan Gede Suardana. Mereka ini ibarat suami istri, menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Harus punya tekad dan komitmen yang jelas demi kesejahteraan masyarakat Buleleng,” ungkap mantan birokrat Buleleng tersebut.
Ditegaskan pula olehnya, bahwa pendekatan kesejahteraan dan keamanan harus berjalan beriringan.
“Pendekatan kesejahteraan itu ibarat ‘offroad’, kita harus melewati berbagai rintangan untuk mencapai kesejahteraan. Selain itu, pendekatan keamanan atau ‘security approach’ juga penting, masyarakat harus merasa aman dan nyaman di Buleleng,” tambahnya.
Selain itu tokoh Buleleng yang lama malang melintang dalam dinamika politik ini juga menyoroti persoalan kemiskinan yang masih menjadi tantangan di Buleleng
“Masalah kemiskinan ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal moralitas. Masyarakat perlu memiliki rasa memiliki terhadap Buleleng, cinta pada daerahnya, dan rela berkorban. Pendekatan kesejahteraan harus didahulukan,” ujar Wardana dengan tegas.
Tidak hanya soal kesejahteraan dan keamanan, Wardana juga menyentuh pentingnya peran pendidikan dalam pembangunan daerah. Menurutnya, Buleleng sebagai kota pendidikan harus terus diperkuat, dengan memaksimalkan peran perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
“Dua perguruan tinggi di Buleleng ini ibarat sayap Garuda, harus seimbang antara Bali Utara dan Bali Selatan. Kota pendidikan harus terus diperkuat, dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, sehingga Buleleng tetap menjadi pusat pendidikan yang diperhitungkan,” paparnya.
Wardana mengingatkan bahwa selain infrastruktur dan sarana pendidikan yang baik, perlu juga peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di sektor pendidikan maupun kesehatan, untuk benar-benar menggerakkan kesejahteraan masyarakat Buleleng.
Gede Wardana juga menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama, yang harus disertai dengan keamanan dan rasa nyaman. Menurutnya, tanpa keamanan, kesejahteraan tak akan bisa dicapai dengan maksimal.
“Buleleng punya potensi besar, dari sektor pertanian hingga kelautan. Tapi semua itu tidak akan berarti tanpa kesejahteraan dan keamanan yang berkelanjutan,” tutup Wardana. [TIM BJ)