Dewa Nyoman Sukrawan: Bali Sedang Tidak Baik-Baik Saja -->

Advertisement

DUKUNG JURNALISME BERKUALITAS DENGAN BERIKLAN DI KABAR BULELENG

Dewa Nyoman Sukrawan: Bali Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Kalingga
Minggu, 13 Juli 2025

 


KABARBULELENG.COM - Saat ini bali sedang tidak baik-baik saja menyusul adanya sejumlah persoalan yang belum mampu diatasi ataupun diantisipasi pihak-pihak terkait, bahkan beberapa persoalan yang muncul justru menjadikan bali semakin terpuruk.




Bukan tanpa alasan saat Dewa Nyoman Sukrawan, menaggapi berbagai persoalan di Bali saat bertemu awak media pada Minggu (13/7/2025).



Menurutnya, beragam persoalan yang muncul selama ini di beberapa tempat di Bali termasuk munculnya pro kontra pembangunan Bandara Bali Utara, pengalihan arus lalu lintas dan penanganan sampah. 



“Ada masalah-masalah yang muncul dan perlu diperhatikan serta ditangani dengan cepat,” tegasnya.



Dewan Sukrawan menyebutkan, sangat penting untuk dilakukan pembicaraan pada tingkat pimpinan dengan melibatkan Bupati dan Walikota termasuk Pemprov Jawa Timur dan Pemprov NTB, sehingga ada solusi untuk mengurai arus lalu lintas.



“Semua harus turun untuk melakukan langkah-langkah secara tepat, misalkan lakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait yang melibatkan Pemprov Jawa Timur dan Kabupaten Kota di Bali termasuk Pemprov NTB agar penguraian arus lalu lintas saat ini mampu dikendalikan,” tegasnya.



Sukrawan juga mencontohkan pemanfaatan tol laut untuk mengurangi arus kendaraan yang melintas di Bali dari Gilimanuk menuju Padangbai termasuk memberikan solusi untuk mengurangi kendaraan besar dialihkan diperlukan pola bongkar muatan, khususnya sembako di gilimanuk dengan memanfaatkan kendaraan lebih kecil dari truk.



“Kalau yang ke lombok kenapa tidak memanfaatkan tol laut dari surabaya atau banyuwangi, truk-truk atau mobil masuk ke kapal sehingga mengurangi arus lalu lintas di Bali, kemudian yang masuk ke gilimanuk untuk sementara dilakukan bongkar muatan di Terminal Gilimanuk dan memanfaatkan kendaraan yang lebih kecil untuk ke denpasar,” sebutnya.



Berkaitan dengan masalah sampah yang menjadi perhatian serius semua pihak, Mantan Ketua DPRD Buleleng itu lebih cenderung melirik pada proses penanganan secara modern dengan memanfaatkan mesin-mesin pencacah plastik khususnya dan melakukan daur ulang.



“Daur ulang sampah ini menjadi hal yang bermanfaat untuk masyarakat, disamping mampu menanggani sampah plastik, ini juga mampu memberikan dampak nilai penghasilan untuk masyarakat,” tegasnya.

Pada bagian lain, Dewa Sukrawan juga menyebutkan rencana pembangunan Bandara Bali Utara yang menurutnya masih menjadi sebuah wacana dan belum ada sikronisasi semua pihak yang memiliki kepentingan.



“Yang jelas, Bandara Bali Utara itu jadi dibangun, namun belum ada penlok, entar di barat atau di timur itu, kita tunggu saja. Namun ini merupakan hal yang krusial sehingga semua pihak yang berkepentingan harus ada pembicaraan secara khusus,” ucapnya.



Berkaitan dengan belum ada fasilitas penunjang atas rencana pembangunan Bandara Bali Utara, Dewa Sukrawan memastikan pembangunan itu dilakukan secara berbarengan antara keberadaan bandara maupun infrastruktur penunjang.




“Nanti itu, pasti kalau sudah bandara dibangun secara otomatis fasilitas penunjang juga dibangun. Misalkan nanti bandara dibangun pihak swasta, maka infrastruktur itu pasti dibangun oleh pemerintah, sehingga selesainya berbarengan dan dapat dimanfaatkan secara bersamaam,” sebut Sukrawan.




Ia juga meminta kepada tokoh masyarakat bali untuk bersama-sama memberikan solusi yang terbaik untuk kondisi bali saat ini, sehingga masyarakat di Bali mampu bertahan dan hidup sejahtera ditanahnya sendiri.


Editor : MS