Hal itu diungkap mantan aktifis 98 Simson Simajuntak dalam keterangan persnya pada Minggu (2/8/2020)
"Drama ini akan masih terus berlanjut dan kayaknya akan membuka tabir betapa busuknya mental banyak oknum aparat pemerintah dan penegak hukum kita yang seolah semua lini bisa dibeli dengan uang" ungkap Simson
Bayangkan, 3 Jendral Polisi dinonaktifkan dari jabatannya karena duduga terlibat memuluskan pelarian Djoko Chandra, seorang jaksa dari institusi Kejaksaan Agung kepergok pernah ketemu di singpura dengan sang buronan, dan ditengarai pula ada oknum hakim yang memutuskan pra peradilan joko chandra terlibat.
"Dan bukan tidak mungkin pula ada elit politik yang terlibat melindungi persembunyian sang buronan kasus terpidana dalam kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali senilai Rp 904 miliar ini" Beber Simson
Di tengah pesimisnya rakyat Indonesia terhadap penegakan supremasi hukum di Negeri ini, menurut simson, kita masih berharap moment drama kasus Djoko Candra ini menjadi tamparan dan kesempatan untuk dipergunakan untuk melakukan bersih-bersih di semua institusi negara, utamanya institusi penegak hukum yang ada, mulai dari Polri, Kejaksaan, dan Kehakiman.
"Saya melihat institusi Polri lewat ketegasan Kabareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo mencopot 3 Jendral Polri yang diduga terlibat membantu proses pelarian Djoko Chan. Semoga institusi penegak hukum yang lain mengikutinya" Pungkasnya. (Red)