Keracunan Makanan Ketika Acara Perpisahan Ratusan Siswa SMPN 1 Atap Desa Tambakan alami Gejala Mual Muntah

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px


 

Keracunan Makanan Ketika Acara Perpisahan Ratusan Siswa SMPN 1 Atap Desa Tambakan alami Gejala Mual Muntah

Kalingga
Minggu, 05 Juni 2022

Hukrimnews -Buleleng Acara perpisahan sekolah yang biasanya menjadi suatu kebahagiaan yang tersediri bagi para siswa dan dewan guru,hal itu nampak berbeda dengan yang dialami oleh 161 Siswa SMPN 1Atap Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan yang dibagikan dalam acara pembagian Raport dan perpisahan Sabtu 04 Juni 2022.
Kejadian ini berawal ketika seusai pembagian raport dan Acara perpisahan panitia membagikan Snack dan juga nasi ke para siswa setelah itu sekitar pukul  12.30 para siswa pulang kerumah masing -masing , setelah berselang 30 menit para siswa yang sudah kembali kerumah masing-masing mengalami gejala mual, muntah , sakit perut, Pusing kepala bahkan salah satu siswa sampai tak sadarkan diri. 

Saat dikonfirmasi oleh awak mediaSekdisdikpora Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd, M.A.P mengatakan   laporan yang diterima dari Kepala  SMP Negeri Satap II Kubutambahan, pihaknya membagikan makanan kepada murid dan guru seusai acara perpisahan dan pembagian raport , namun tak berselang lama sikitar pukul 14.30 wita banyak dari peserta perpisahan mengalami mual dan pusing sehingga langsung dibawa ke puskesmas pembatu Desa Tambakan. 

”insiden seperti ini dulu sudah pernah terjadi dan kami selaku dinas pendidikan sudah mebuat surat edaran terkait adanya kasus seperti ini dari pihak sekolah mempercayakan pihak ke 3 sebagai penyedia konsumsi saat ini  Kita tidak bisa berspekulasi karena penyebabnya belum diketahui agar tidak terjadi pembiasan kabar ”. Ungkapnya.

Sementara Itu,  Dirut RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD mengungkapkan, pihak nya dalam kejadian ini mengerahkan seluruh awak medis yang mendapat jadwal piket sore dan malam untuk memberikan pertolongan, arya untuk yang dirawat di RSUD Buleleng sekitar 15 hingga 20 orang mengalami gejala sedang-berat.

 ” Paramedis yang bertugas jaga pada shift sore saya minta untuk membantu dalam penanganan para siswa dan guru, sebanyak 15 hingga 20 orang siswa mengalamai gejala sedang dan berat namun dengan cepat paramedis kami memberikan penanganan pertama.” ujarnya.

Dalam insiden ini para siswa dan guru yang mengalami geja kercunan sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit yang ada di Buleleng yakni RSUD Buleleng, RS Giri Emas, RS Kertha Usada, RS Balimed, dan RS Paramasidhi(One)