Singaraja,- Buleleng| Peringatan Hari Ibu (PHI) Sedunia bukan hanya jargon maupun euforia semata. Melainkan sebagai upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.
Hal ini yang menggerakkan hati para Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC) Peradi Singaraja, yang saat ini dinahkodai Plt. Ketua DPC Peradi Singaraja, Ida Ayu Putu Denny Purba, S.H.,M.H., dalam rangka membumikan untuk merawat kesadaran, wujud cinta kasih dan bakti terhadap para Ibu di Bumi Panji Sakti, Singaraja, Buleleng.
Srikandi Peradi Singaraja ini, dalam kunjungan di Panti Jompo, yang berlokasi di Panti Jompo dikawasan Lovina, Kalibukbuk, Singaraja, Buleleng, telah memberikan bantuannya bersama pengurus DPC Peradi Singaraja (Jumat, 23/12) Siang.
Perempuan yang sering mendapat sapaan, Dayu Purba ini, mengungkapkan "Peringatan Hari Ibu (PHI) sebagai momentum kebangkitan bangsa, yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sebagai wujud kecintaan terhadap Perempuan Indonesia serta menghargai jasa Ibu sebagai Pahlawan Peradaban."
"Kegiatan ini, bukanlah yang pertama kali sebagai wujud kepedulian memberikan bantuan kepada orang tua, jompo. Kami juga fokus pada kegiatan yang menyasar masyarakat tidak mampu, disabilitas, serta kegiatan penyuluhan rutin dengan menggandeng beberapa pihak terkait."
Dalam perbincanganya saat ditemui Media, Dayu Purba, mengungkap sejak dipercayakan menjabat Plt. Ketua DPC Peradi Singaraja. "Selain melaksanakan tugas rutin organisasi sampai mempersiapkan pelaksanaan Muscab DPC Peradi Singaraja pada 2023 mendatang."
"Tidak hanya itu, selama ini pihaknya melakukan kegiatan seperti PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat) dimana dilaksakan sudah 3 kali, dan sekali dimasa kepengurusannya contohnya PKPA yang kini dilaksanakan di Kampus Undiksha Singaraja Bali."
"Peradi Singaraja juga pernah diundang menjadi pembicara pada kegiatan yang dilaksanakan Bidkum Polda Bali, penyuluhan hukum ke desa desa, dan diskusi bersama organisasi pemuda dan masyarakat."
Menyinggung persiapan muscab, Plt Peradi Singaraja ini memaparkan bahwa pihaknya secara pribadi memang memegang mandat guna mempersiapkan terselenggaranya Musyawarah Cabang (Muscab) Peradi Singaraja yang seyogyanya direncanakan di Bulan Mei 2023. Semoga bisa terlaksana pada Bulan Maret 2023 mendatang.
Sampai saat ini, ia menuturkan bursa Ketua DPC Peradi mendatang sementara belum mencuat nama nama dari bawah. Sehingga sebagai penyelenggara Pemilihan Ketua Cabang DPC Peradi Singaraja, dirinya secara pribadi menyatakan tak akan maju sebagai Ketua DPC Peradi Singaraja.
"Saya tidak maju, tugas saya bagaimana muscab DPC Peradi Singaraja terlaksana dengan baik," Ujarnya.
Terkait respon masyarakat terkait kehadiran DPC Peradi Singaraja Di Kabupaten Buleleng, menurutnya publik menilai positif terutama dikalangan masyarakat yang awam dan tidak mampu yang selama ini kesulitan mendapatkan bantuan hukum.
"Sehingga dengan adanya PBH Peradi sesungguhnya juga akan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat tidak mampu, dimana ia akan bebas mendapatkan bantuan hukum dengan hanya membayar biaya administrasi saja," tegasnya.
"Ditanya tentang penilaiannya terhadap indeks kesadaran hukum dibuleleng. Ia menyampaikan bahwa sampai saat ini kesadaran masyarakat atas kepatuhanannya pada hukum normatif meski kemudian banyak catatan sebagai bentuk kepatuhan publik pada hukum."
"Seperti beberapa kasus misalnya angka kriminalitas, persetubuhan, yang mana pelaku dan korban masih anak anak, hal ini sangat kita sayangkan sehingga sosialisasi dan penyuluhan hukum tetap kita laksanakan ke masyarakat," pungkasnya.
Plt Ketua DPC Peradi Singaraja ini berharap bahwa kedepannya catatan kepatuhan masyarakat terhadap hukum makin meningkat.***