Vatikan - Ketika seluruh Bel berdentang dipenjuru Kota Vatikan yang mungil saat kabar Paus Benediktus meninggal tersiar. Pihak Vatikan menerangkan jenazah Paus Benediktus akan disemayamkan di gereja St Peter’s di Basilica pada Senin (02/01).
Dijelaskan pula oleh pihak Vatikan bahwa upacara pemakamannya akan dilakukan pada 5 Januari 2023 dengan dipimpin oleh Paus Fransiskus.
Ia memimpin Gereja Katolik sedunia selama kurang dari delapan tahun, sebelum mengundurkan diri tahun 2013 lalu. Benediktus menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri sejak Gregory XII tahun 1415 silam.
Mantan Paus Benediktus menghabiskan masa-masa terakhirnya di Biara Mater Ecclesiae yang masih ada di lingkungan Vatikan. Kondisi kesehatannya diketahui rapuh selama beberapa tahun terakhir.
Dalam pernyataan pada Rabu (28/12) waktu setempat, Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa Benediktus, pendahulunya yang memiliki nama lahir Joseph Ratzinger, dalam keadaan 'sakit parah'. Paus Fransiskus juga menyerukan orang-orang untuk mendoakan Benediktus.
Sebelum kabar meninggalnya Benediktus, kantor pers Vatikan dalam pernyataan pada Jumat (30/12) waktu setempat, menyatakan kondisi Benediktus stabil. Disebutkan juga bahwa Benediktus telah beristirahat dengan baik dan sempat mengikuti misa dari kamar tidurnya.
“Dengan kedukaan, saya menginformasikan pada Anda kalau Paus Emeritus Benediktur XVI sudah meninggal pada hari ini (31 Desember) pukul 9.34 di Mater Ecclesiae Monastery, Vatikan,” kata Juru bicara Vatikan Matteo Bruni.
Vatikan mengungkapkan, jenazah Paus Benediktus akan disemayamkan di Gereja Basilika St. Peter, mulai Senin (2/1/2023).
“Dengan kesedihan, kami memberitahu Anda bahwa Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia hari ini pukul 9.34 di Biara Ecclasiae Mater di Vatikan,” bunyi pernyataan Vatikan dikutip dari Sky News.
“Pada Senin pagi, 2 Januari 2023, jenazah Paus Emeritus akan berada di Basilika St. Peter, sehingga umat bisa mengucapkan selamat tinggal,” tambahnya.
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Mantan Paus Benediktus XVI Masih Serius, Paus Fransiskus Minta Doa Dilanjutkan
Kondisi Paus Benediktus memang menurun setelah ia mengundurkan diri.
Paus Benediktus memang menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri setelah 600 tahun.
Vatikan mengungkapkan kondisinya terus memburuk di masa-masa terakhirnya, dan dokter secara terus-menerus mengawasinya.
Paus Fransiskus sendiri kerap mengunjungi Paus Benediktus di Biara Mater Ecclesie ketika kondisinya mulai menurun.
Paus Fransiskus pun meminta umat Katolik agar terus mendoakan Paus Benediktus, usai mengungkapkan bahwa eks pemimpin umat tersebut memburuk kondisinya.
Kepala Gereja Katolik Romawi Inggris dan Wales, Kardinal Vincent Nichols mengaku kehilangan atas meninggalnya Paus Benediktus.
“Saya merasa sedih mengetahui kematian Paus Benediktus. Ia akan diingat sebagai salah satu ahli agama hebat di abad ke-20,” katanya.
Paus Benediktus memimpin gereja Katolik selama kurang dari delapan tahun hingga mengundurkan diri pada 2013.
Ia menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri setelah Gregory XII pada 1415.
Vatikan mengonfirmasi kondisi kesehatan Benediktus memburuk ‘karena usia lanjut’. Sedangkan seorang sumber Vatikan menuturkan kepada AFP bahwa kondisi Benediktus memburuk ‘sekitar tiga hari lalu’.
“Fungsi vitalnya gagal, termasuk jantungnya,” ungkap sumber tersebut, sembari menambahkan bahwa tidak ada rencana rawat inap di rumah sakit karena Benediktus memiliki ‘peralatan medis yang diperlukan’ di kediamannya.
Keuskupan Roma menggelar misi khusus untuk Benediktus di Basilika Santo Yohanes Lateran pada Jumat (30/12) waktu setempat. **