Korupsi Adalah Penyakit Akut Ditubuh Bangsa : Ketua Umum HMI Cabang Singaraja dorong dan dukung penuh KPK Berantas Korupsi

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px


 

Korupsi Adalah Penyakit Akut Ditubuh Bangsa : Ketua Umum HMI Cabang Singaraja dorong dan dukung penuh KPK Berantas Korupsi

Sabtu, 21 Oktober 2023


Singaraja - Ketua Umum HMI Cabang Singaraja, Wahyu Candra sebut korupsi adalah penyakit akut ditubuh bangsa. Menurutnya salah satu instrumen penghambat kemajuan bangsa Indonesia adalah banyaknya praktek korupsi di berbagai level pemerintahan. 



"Korupsi merupakan salah satu penyakit akut yang dilanda bangsa kita, banyaknya peraktek korupsi di berbagai level pemerintahan seperti pemerintah daerah sampai pemerintah pusat menjadi penghalang kemajuan bangsa kita, " Tutur wahyu. 



Wahyu menjelaskan, jika praktek korupsi tidak segera di atasi dengan serius dan konsisten maka akan menjadi penyakit turunan yang tidak akan ada ujungnya. 



"Jika korupsi ini tidak segera di atasi, maka akan menjadi penyakit turunan yang tidak akan pernah selesai," Jelasnya. 



Menurutnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah salah satu instrumen kunci dalam penanganan korupsi. KPK merupakan anak kandung Reformasi, yang lahir atas dasar semangat pemberantasan praktik KKN yang marak terjadi di masa Orde Baru. 



"KPK adalah salah satu instrumen utama dan menjadi kunci dalam penuntasan Korupsi di Bangsa ini. KPK yang notabene adalah anak kandung Reformasi, yang lahir atas dasar semangat pemberantasan KKN Masa Orde Baru harus kita suport bersama agar penuntasan masalah korupsi di tanah air ini segera bisa teratasi, " Tambahnya. 



Wahyu juga menilai kinerja KPK di Era kepemimpinan Presiden Joko Widodo secara garis besar semakin membaik, hal ini dapat dilihat dari keberhasila KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat beberapa pejabat publik dari level daerah sampai pusat. Hal ini menunjukkan komitmen KPK dan Pemerintah dalam pemberantasan Korupsi di tanah air. 



"Kinerja KPK di era Presiden Jokowi ini bisa dikatakan membaik, hal ini bisa kita lihat dengan bukti dilapangan dimana intensitas keberhasilan OTT yang menjerat berbagai pejabat publik dari level daerah samapai nasional ini menjadi ukuran keseriusan Pemerintah dalam hal ini Presiden dan KPK dalam penuntasan korupsi," Tambahnya. 



Wahyu juga menambahkan bahwa Pemerintah dan KPK tidak bisa bekerja sendiri, masyarakat terutama generasi muda harus turut andil mendukung pemberantasan praktek korupsi di tanah air sampai ke akarnya. 



"Pemerintah dan KPK tidak bisa bekerja sendiri, kita sebagai masyarakat dan terutama generasi muda harus ikut serta dan turut andil dalam pemberantasan Korupsi di tanah air tercinta ini, " Tutupnya.