Bali -- Kepedulian Wayan Koster atas pembangunan Tower kelas dunia, Turyapada Tower makin terlihat nyata, hal ini dibuktikan dengan kunjungannya ke lokasi monumental itu sebagai menara tertinggi didunia, pada Minggu (09/06/2024) siang.
Ketua DPD PDI Perjuangan yang juga Gubernur Bali 2019-2023 ini menyampaikan bahwa kunjungannya atas seizin PJ Gubernur Bali.
"Saya berkunjung ke lokasi seizin pj gubernur melihat progres turyapada. saya dapat penjelasan pihak pelaksanaan kontraknya sampai diperkirakan 98 persen lagi 2 perzen sampai 30 juni selesai," ucapnya kepada media.
Dikatakan olehnya bahwa pemancar yang antenanya dengan ketinggian 40 meter sudah mulai berfungsi dan juga sudah digunakan kodam IX Udayana untuk pengamanan teritorial sejak pelasanaan WWF pada 18 mei 2024 lalu.
" ini belum selesai tuntads karena harus dibangun kawasannya. akses menuju kawasan diprogramkan 2025 DPRD untuk memproritaskan anggara, anggarannya 260 miliar lebih dan 2025 supaya sudah diprioritaskan. sehingga tahun 2026 sudah beroprasi secara. penuh untuk mengoperasikan kominfo bali sudah membenguk UPT, " ujarnya.
Ditambahkan bahwa dengan mengajak semua pihak bekerjasama dengan profesional agar bisa dikelola secara maksimal untuk meningkatkan pad ajak hotel dan restoran Pemprov dan Pemkab.
"Kawasan ini akan menjadi destinasi wisata utama di bali, yaitu kawasan kbs sebagai gower terpadu multifungsi saya kira ini adalah satu stuya tower iconik pertama di indonesia dengan ketinggiannya 96 meter sampai planetarium pemancar 60 meter," ucap Wayan Koster.
Dilanjutkan Koster bahwa dari lokasi Turyapada Tower ini bisa melihat pemandangan indah ada Danau Beratan, Buyan tamblingan, juga laut pantai yang memanjang dari jembrana sampai karangasem.
" Disini ada planetarium restoran putar statis jembatan kaca. ruang pertemuan konvensi museum perpustakaan glamping dan tempat wisata. ini jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru membuka lapangan kerja baru. kemudian mengurangi kemiskinan pembangunab inj betul akan memberi manfaat," imbuh Gubernur Asal Buleleng ini.
Selain itu, Wisdom ( Wisatawan Domestik) juga akan tertarik melihat infrastruktur jalan dua arah akan menjadi kawasan berkembang sangat bagus.
" Lahan 3 hektare lebih 1 hektar untuk parkir total 4 Hektar. Ke depan bagaiman kawasan ini menjadi kawasan konservasi. kalau mau fasilutas penginapan radius sekian kilo darj kawasan ini," pungkasnya.
Selain itu dalam upaya pemberdayaan UMKM, ada UMKM masyarakat punya lahan di sini dan dikatakan juga bahwa pihaknya akan berkumpul dengan DPRD dan kepala desa agar tidak dijual lahannya, supaya masyarakat bisa menikmati juga berkah di kawasan ini. (Tim)