Kabarbuleleng.com - Pengukuhan Organisasi Kemasyarakatan/ Pesemetonan dalam upaya memperkuat solidaritas pesemetonan Pratisentane Sire Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas dirasakan pentingnya bagi pembangunan di Bali.
Hal ini mendorong dilantiknya Pengurus Pratisentane Sire Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas di Kabupaten Buleleng yang dipimpin oleh Kadek Doni Riana SH MH di Kabupaten Buleleng pada Minggu (27/09/2025) mengambil tempat di Gedung Laksmi Graha Singaraja.
Dan kegiatan Pelantikan Pengurus Pratisentane Sire Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas di Kabupaten Buleleng diawali dengan Kegiatan Menjaya jaya bagi pengurus, Sambutan sambutan serta Pembacaan SK Pelantikan dan ramah tamah.
Meski baru dikukuhkan hingga kini tercatat 12 hingga 14 dadia ( Arya Gajah Para) AGP di dengan Slogan Bhakti Satria Wirang dan diharapkan segenap dadia dibuleleng segera terdata yang bersekretariat di Dewi Sartika Buleleng Bali.
Semeton Arya Gajah Para adalah komunitas atau keluarga besar (pasemetonan) keturunan dari Sira Arya Gajah Para, dibeberapa kabupaten seperti Karangasem telah dibentuk, pergerakan Pasemetonan Gajah Para diketahui dalam bidang upacara Manusia Yadnya, Pitra Yadnya (upacara kematian) secara ngaben massal guna menghormati para leluhur dan menjaga tradisi, Budaya Bali
Dan Ketua Pratisentane Sire Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas Kabupaten Buleleng, Kadek Doni Riana, SH MH menyampaikan bahwa bahwa acara pelantikan digelar dengan menghadirkan tokoh tokoh Arya Gajah Para, Tokoh Masyarakat dan birokrasi.
Selanjutnya diharapkan kedepan menurut KDR pesemetonan ini mampu berkontribusi dalam membangun dan menjaga Kamtibmas di Kabupaten Buleleng.
"Pengukuhan pesemetonan Pratisentane Sire Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas di Kabupaten Buleleng, akan dilaksanakan pada tanggal 27 September 2025, ," ujar Kadek Doni Riana SH MH atau akrab disapa KDR.
Sementara, Ketua Pratisentane Sire Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas Provinsi Bali Ketut Suadnyana, Spd, MSi menyampaikan kebahagiannya dengan pengukuhan para Pengurus Pratisentane Sire Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas di Kabupaten Buleleng.
Dikatakan olehnya bahwa kehadiran pesemetonan ini bukan hanya menonjolkan garis keturunan namun adalah simbol kekuatan sejarah yang ditorehkan leluhur AGP dalam membangun Bali masa lalu dan masa kini.
"Mari satukan pikiran dan perasaan dengan Bhakti Satya wirang terjadi sinergi pusat dan daerah adat budaya dan tradisi. Melestarikan nilai nilai luhur dan budaya sekaligus wadah menginspirasi dan membangun pesemetenon," tegas Ketut Suadnyana.
Dalam sambutannya Bupati Buleleng yang diwakili oleh Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng menyampaikan pesan positif dimana organisasi pesemeton diharapkan berkontribusi dalam kemajuan pembangunan di Buleleng.
"Dimana organisasi pesemetenon ini akan mampu bersama sama melestarikan adat budaya tradisi dan dalam perjalanannya agar mampu menjaga keharmonisan dan kerjasama," Ujar Kadisbud.
Dalam pengukuhan tersebut Bupati Buleleng yang diwakili Kadis Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Agus Astapa Ketua KPID juga sekretaris AGP Provinsi , Made Wijaya Ketua AGP Badung, AGP Gianyar, Guru Ketut Sudiatmika dari AGP Karangasem, Bangli dan beberapa pengurus AGP di Seluruh undangan seperti Mantan Bupati Buleleng 2009-2014 I Made Arga Pinatih dan tokoh tokoh masyarakat di Buleleng dan Bali lainnya.
Diketahui organisasi Pratisentane Sire Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas ini. Memiliki komunitas beragam mulai dari politisi dan pejabat pemerintahan serta berbagai latar belakang profesi yang mampu diberdayakan dalam membangun Bali dan Buleleng era Baru.
Dan tercatat bahwa KDR atau Kadek Doni Riana SH MH adalah pemimpin termuda dalam Pesemetonan yang berprofesi sebagai praktisi hukum, politisi muda yang muncul dari kalangan independen.
Sebagai rencana program jangka pendek pihaknya berencana secara internal menguatkan pendataan Dadia, Internalisasi Program Pengurus dan Berbagai Kegiatan Sosial dan Keagamaan, Adat serta Tradisi Buleleng Bali***