Dok Prosesi Wisuda Stikes Buleleng |
Kabar Buleleng-Stikes Buleleng menggelar wisuda ke-10, Sabtu (29/4/2023). Melalui momen ini, para wisudawan diajak untuk aktif bersaing di era globalisasi. Wisuda kali ini, dibagi atas tiga gelombang yang diikuti oleh 313 lulusan dari jenjang D3 dan S1, dari jumlah tersebut 92 orang mengikuti prosesi pengangkatan profesi bidang.
Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah 8, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., mengatakan, lulusan Stikes Buleleng memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia kesehatan di masa yang akan datang. Menurutnya, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Stikes Buleleng mampu menjawab tantangan global untuk berdaya saing di dunia kerja.
“Kita telah melaksanakan transformasi pendidikan, Stikes Buleleng ini sangat potensial dan kita akan gencarkan peningkatan mutunya sehingga bisa bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Eratodi menambahkan, ke depan proyeksi kerja lulusan tenaga kesehatan tak hanya di dalam negeri, melainkan tembus ke luar negeri. Hal ini tentu menjadi tantangan yang luar biasa bagi lulusan Stikes Buleleng.
“Banyak sekali nakes kita termanfaatkan bekerja di Jepang, Korea, karena memang secara demografi, mereka kekurangan tenaga kerja,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Stikes Buleleng, Dr. Ns. I Made Sundayana, S.Kep., M.Si., menjelaskan, pihaknya bersama jajaran terus berupaya meningkatkan kompetensi berbahasa, teknologi dan keterampilan lainnya, dengan menjalin MoU bersama stakeholder terkait.
“Mulai dua tahun lalu kita sudah memberikan 2 SKS khusus untuk Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Bahkan kita juga membuka lembaga pelatihan, dan ini kita upayakan terus. Sehingga, peluangnya lebih besar diterima bekerja di luar negeri. Kita juga bekerjasama dengan beberapa pemerintah daerah, serta perguruan tinggi di Indonesia dan di luar negeri,” jelasnya.
Diharapkan pula, para lulusan nantinya mampu memperoleh pekerjaan yang layak, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri, serta bermanfaat dan bernilai guna bagi keluarga dan masyarakat.
“Saya hanya berharap satu hal, seluruh alumni kami bisa bekerja, baik itu mandiri, maupun bekerja di fasilitas layanan kesehatan,” tutup Sundayana. (Red)