Penanaman Pohon di Hutan Raya Selat, Penghijauan Plus Dapatkan Manfaat Sosial Ekonomi

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px


 

Penanaman Pohon di Hutan Raya Selat, Penghijauan Plus Dapatkan Manfaat Sosial Ekonomi

Kalingga
Sabtu, 09 Desember 2023



Kabar Buleleng.com --- Dengan perhatian Bekerjasama dengan Pihak ketiga dalam upaya menghijaukan desa, memanfaatkan Dana CSR akan berdampak positif bagi lingkungan, apalagi yang ditanam adalah ribuan pohon varietas buah yang bisa dimanfaatkan disamping untuk penghijauan juga untuk manffat secara ekonomi.


Hal ini dilakukan oleh masyarakat dan aparatur Desa di DesaSselat Kecamatan Sukasada Kaupaten Buleleng Provinsi Bali. Bantuan bibit pohon ini sendiri berasal dari CSR Bak BCA, dengan menyumbang sekitar 6000 Pohon berbagai jenis dan varietas, Durian, advokat, kelapa dan bunga cempaka.


Putu Mara Selaku perbekel (Kepala Desa.red) bahwa Dengan memaksimalkan fungsi Kelompok Pengelola Hutan Desa dan Kelompok Tani Hutan Desa, menurut Perbekel Desa Selat semua sudah menanam wilayah hutan desa.


" Jumlah hutan desa seluas 552 Hektar dan dikelola oleh desa sejak tahun 2011, melalui BUMdes dengan KPAD (Kelompok Pengeloala Hutan Desa) jadi pengelolaannya desa brsama sama, kita juga mengajak masyarakat yag mengambil air di hutan maka disana kelompok kelompok pengambil air ini juga ikiut menanam supaya punya memiliki ," tegasnya Perbekel Desa Selat Putu Mara.



Diketahui dimasa lalu, dalam periode sebelum Putu Mara memimpin Desa Selat, aspek pengairannya bisa dikatakan kering, namun dirinya pada 2019 menjabat PAW perbekel desanya memang kekeringan.


"Kami mengajak semua komponen masyarakat kami, yang dulunya kami sampai memimjam mobil tangki dari polres Buleleng, setelah kami menggandeng media dan informasi ini viral ke pusat kami mendapatkan bantuan dari pemkab dan kementrian PUPR di bidang pengairan sekitar 2 Milyard," jelasnya.


Bahwa ketika tahun 2020 pelaksanaannya KPPAM dan INES bersama sama sampai hari ini semua masyarakat sudah mendapatkan air bersih.


"Sebagian yang belum di wilyah pegunungan dan lainnya akan pada 2024 ini akan kami tuntaskan dengan mengambil air dari Wanagiri menuju, dengan bekerjasama dengan tiga Desa yakni, Selat, Panji Anom, Tegalinggah dan Wanagiri sebagai pensuplai air," jelas Putu Mara.


Diterangkan bahwa setidaknya ada 8 Desa juga terikat dalam sebuah perjanjian dalam pemanfaat air di Kecamatan Sukasada.


Putu Mata berharap dengan pelaksaana penanaman Hutan di Hutan Desa Selat seluas 550 Ha, harapannya hutan menjadi hijau dan membuka potensi Agrowisata buah buahan.


"Harapannya denga dibukanya desa wisata di Hutan dengan potensi Agrowisatanya dengan buah buhan yang ditanam secara organik," Ungkapnya.


Dikatakan Juga Oleh Perbekel Putu Mara, semoga semua masyarakat bisa bersatu melakukan penanaman pohon yang ada di hutan, 



Dengan upaya membangun Desa Selat bukan hanya dari aspek fisik, tapi juga menghijaukan hutan selat dijaga bersama untuk selalu menghasilkan air untuk kesejahteraan masyarakat nantinya.***