GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIACABANG SINGARAJA WORKSHOP KREATIF DAUR ULANG SAMPAH KREATIVITAS TANPA BATAS -->

Advertisement

DUKUNG JURNALISME BERKUALITAS DENGAN BERIKLAN DI KABAR BULELENG

GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIACABANG SINGARAJA WORKSHOP KREATIF DAUR ULANG SAMPAH KREATIVITAS TANPA BATAS

Jumat, 04 Juli 2025

Kabar Buleleng - Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, bulan yang sarat makna dan nilai sejarah bagi bangsa Indonesia, GMKI Cabang Singaraja bersama Rumah Belajar Kubujati menggelar kegiatan yang sederhana namun berdampak besar yaitu Workshop Kreatif Daur Ulang Sampah. Kegiatan ini adalah wujud nyata semangat nasionalisme dan cinta lingkungan, dua hal yang senantiasa digaungkan oleh sang Proklamator Ir. Soekarno. Bung Karno tidak hanya mengajarkan kita untuk mencintai bangsa dan negara, tetapi juga menanamkan pentingnya berdikari berdiri di atas kaki sendiri dalam segala aspek kehidupan. 


Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Banjar Kubujati, Rumah belajar kubujati sebagai bagian dari GMKI Singaraja yang menunjukkan simbol bahwa perubahan dapat dimulai dari komunitas kecil yang ada di Singaraja, Buleleng, serta tangan-tangan muda yang mau belajar dan berkarya serta bisa berguna untuk sesama, sehingga semangat Bung Karno dinyalakan kembali. 


Kegiatan Workshop kreatif daur ulang sampah di hadiri juga oleh Ketua RT 001 Kubujati. Ketua RT mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah nyata. Gede Ganesha sebagai Direktur bank sampah galang panji menyampaikan kegiatan ini penting karena GMKI Singaraja salah satu organisasi yang ikut berpartisipasi wujudkan indonesia emas. Kegiatan ini dihadiri juga oleh perwakilan senior member/friend di Singaraja yang menyatakan bahwa ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan Syalom Allah. Sekaligus membuka serangkaian kegiatan workshop kreatif daur ulang sampah


Semangat ini diterjemahkan oleh GMKI Singaraja dan Rumah Belajar Kubujati dalam bentuk tindakan langsung yaitu mengolah sampah plastik yang sering dianggap tak berguna menjadi karya seni berupa bingkai yang ditempel dan dipajang, sehingga dapat dilihat dan dipelajari secara langsung oleh anak-anak. Anak-anak bukan hanya penonton, tetapi terlibat aktif dalam proses belajar kreatif ini menempel, menyusun, hingga melihat hasil akhir karya mereka sendiri. Melalui proses ini, mereka belajar tentang makna daur ulang, nilai seni, serta pentingnya merawat bumi dari usia dini. Di sinilah misi GMKI Singaraja dan Rumah Belajar bertemu: membentuk karakter generasi muda yang peduli, cerdas, dan softkill .


Melalui workshop ini, generasi muda diajak untuk tidak hanya menghafal sejarah, tetapi menghidupi semangat Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari. Daur ulang bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi juga perwujudan dari gotong royong, kemandirian, kreativitas tanpa batas. seperti yang pernah dikatakan Bung Karno: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." 


Maka, menghormati Bung Karno hari ini bukan hanya dengan mengenang tapi dengan berkarya dan bertindak menjaga alam yang menjadi warisan bangsa. Bung Karno pernah menyerukan pentingnya pembangunan yang berakar dari nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Di tengah krisis iklim dan pencemaran lingkungan, kita sebagai anak bangsa ditantang untuk menjadi pelaku perubahan. Dimulai dari tindakan kecil seperti memilah, mendaur ulang, dan menciptakan karya. 


Dengan mendaur ulang, kita tidak hanya menjaga bumi, tapi juga meningkatkan keterampilan masyarakat, membangun jiwa kewirausahaan, membuka peluang ekonomi, menunjukkan kepedulian pada sesama dan lingkungan. Kegiatan ini adalah bukti bahwa dari hal sederhana seperti sampah plastik, kita bisa menciptakan karya luar biasa yang tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan. 


GMKI Singaraja dan Rumah Belajar Kubujati berharap, workshop ini tidak berhenti sebagai kegiatan satu hari. Ini adalah awal dari gerakan kreatif yang berkelanjutan, yang menginspirasi sekolah, gereja, rumah, bahkan pemerintahan, untuk ikut bergerak dalam gerakan nasional daur ulang dan cinta lingkungan. Mari kita jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk terus berkarya, peduli, dan berkontribusi nyata bagi bumi kita tercinta. Karena pada akhirnya, kepedulian ekologis adalah bagian dari jiwa nasionalis dan perubahan dimulai dari diri kita, dari komunitas kita. 


GMKI Singaraja dan rumah belajar kubujati menggelar masak bersama salah menu khas Nusantara karena kegiatan masak bersama ini terinspirasi dari buku Mustika rasa milik sang proklamtor Bung Karno. Diakhir kegiatan GMKI Singaraja dan Rumah belajar kubujati melakukan berbagi sesama berupa beberapa paket sembako untuk masyarakat kubujati yang membutuhkan, pembagian paket sembako yang diberikan oleh hamba Tuhan Pak Pendeta Putu Yosia Yogiartha selaku senior member/friends GMKI Singaraja.